Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antara Hasil Ujian dan Kejujuran, Mana yang Lebih Berharga?

Waktu itu adalah ujian tryout kelas 3 di salah satu SMK di Sumba – NTT. Kulihat ekspresi siswa yang bermacam-macam, ada yang mengawasi pengawasnya, hehe.. ini aneh, pengawas malah diawasi, ketika pengawas lengah itulah kesempatan emas baginya. Untuk berbuat curang. Tapi semoga tidak ada disini, karena pengawasnya susah tidur, hehe. Ujian tidak terlepas dari kata kejujuran.. ada apa dengan kejujuran?


Kejujuran di dalam ujian sekolah ataupun ulangan dan sejenisnya sangat-sangat dan sangat diperlukan, dimana pada zaman sekarang ini mencari orang jujur lebih sulit dari pada mencari orang pintar. Ada sebuah kalimat yang mungkin dapat menjadi renungan dunia pendidikan kita, bahwa “Kenapa siswa menyontek? Karena hasil ujian lebih dihargai dari pada kejujuran”.
Sekilas kalimat tersebut ada benarnya, memang kondisi saat ini, utamanya di lembar hasil belajar siswa, nilai hasil ulangan adalah segalanya. Bahkan sampai taraf mahaiswa pun, hasil study adalah hal terpenting.

Lalu bolehkah kita berpendapat “Hasil ujian jelek tidak mengapa yang penting jujur” atau kalimat “Nilai IPK jelek tidak mengapa yang penting jujur dan ilmunya” tidak ada salahnya, memang.. namun nilai yang ada dilembar hasil belajar juga merupakan bagian terpenting, dimana dunia kerja kita ada yang mensyarakan batas nilai untuk penerimaan karyawannya, atau bahkan perguruan tinggi juga ada yang memberi syarat batas nilai dalam penerimaan mahasiswanya. Nilai itu penting.. tapi jujur juga penting.. itulah mengapa pintar saja tidak cukup.. pintar tanpa dibarengi dengan akhlak yang baik maka seperti ilmuwan kimia yang kemudian meledakkan bom atomnya.


Ilmu dan akhlak atau agama.. harus berjalan.. pendidikan menghasilkan orang pintar, sedangkan agama menghasilkan orang yang berakhlak..

Posting Komentar untuk "Antara Hasil Ujian dan Kejujuran, Mana yang Lebih Berharga?"