Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Pengalaman Tes Kesehatan CPNS Untuk Pemberkasan

Perjalanan menjadi CPNS ada beberapa tahap mulai dari pendaftaran, tes SKD, tes SKB, hingga pemberkasan.  Jika sobat ingin mengetahui bagaimana alur pendaftaran CPNS hingga diterima CPNS silahkan baca artikel tentang pengalaman mendaftar CPNS dan strategi agar lulusCPNS.
Nah pada tahap akhir proses pengangkatan CPNS adalah pemberkasan. Pemberkasan dimaksudkan agar pelamar benar-benar sesuai dengan kualifikasi yang dibuktikan dengan dokumen-dokumen asli, jika ada satu saja dokumen yang tidak asli / palsu pasti akan tidak lulus pemberkasan atau tidak lulus CPNS. Nah pada proses pemberkasan ada salah satu syarat dokumen yaitu surat keterangan sehat jasmani, rohani dan bebas NAPZA.


Untuk mendapatkan tiga dokumen yaitu surat kesehatan sehat jasmani, rohani, dan bebas NAPZA maka kita harus melakukan tes kesehatan di rumah sakit milik pemerintah selain puskesmas. Nah berikut ini akan saya share pengalaman saya ketika tes kesehatan CPNS dalam rangka pemberkasan CPNS. Sebenarnya saya sudah pernah melakukan tes kesehatan untuk mendaftar CPNS, tapi ternyata ada tes kesehatan lagi untuk pemberkasan. Jadi total 2 x melakukan tes kesehatan; pertama untuk syarat mendaftar CPNS dan kedua untuk pemberkasan CPNS.

Tes kesehatan CPNS yang saya lakukan bertempat di RSUD Kota Jogja / RSUD Wirosaban, karena di sana lengkap bisa melakukan tes kesehatan jasmani, rohani dan bebas NAPZA. Sedangkan dulu saat pendaftaran CPNS saya melakukan tes kesehatan di RSUD Prambanan tanpa melampirkan tes ksehatan rohani karena tidak ada dokter spesialis jiwa nya.

Tips untuk tes kesehatan CPNS di RSUD Wirosaban adalah datang pagi, karena peserta tes membludak dan dibatasi hanya beberapa ratus tiap hari.
Pertama kali kita mendaftar terlebih dahulu, kemudian menuju kasir untuk membayar semua paket kesehatan yang diambil, kebetulan di sini sudah disediakan paket tes kesehatan untuk CPNS yang meliputi: tes kesehatan jasmani oleh dokter umum, kemudian tes jantung (EKG), rontgen, tes kejiwaan dan terakhir tes urin untuk NAPZA. Ini lebih lengkap dari pada saat saya tes kesehatan untuk pendaftaran CPNS pertama dulu.

Tes pertama kali adalah tes kesehatan jasmani, kita diperiksa tekanan darahnya, kemudian disuruh ke EKG untuk rekam jantung, selesai rekam jantung ke rontgen, kemudian ambil sampel urin dan darah untuk diperiksa bebas NAPZA-nya, lalu ke dokter spesialis jiwa untuk tes kesehatan jiwa. Terakhir kembali lagi ke dokter umum untuk disimpulkan. Semua proses tadi membutuhkan waktu 3 hari karena rame dan harus antri banyak. Proses masing-masing tes juga tidak urut jadi boleh ke mana saja dulu karena masing-masing juga nunggunya lama.

Berapa biaya tes kesehatan CPNS? Kalau di RS Wirosaban saya habis total sekitar 350.000, berikut ini ada foto struk pembayaran tes kesehatan, beda rumahsakit tentu beda biaya.


Ya mungkin itulah sedikit gambaran tes kesehatan untuk pemberkasan CPNS, memang melelahkan karena semua itu adalah perjuangan. Bagi sobat yang punya cerita sendiri tentang tes kesehatan bolehlah di share di kolom komentar :)

1 komentar untuk "Cerita Pengalaman Tes Kesehatan CPNS Untuk Pemberkasan"