Bolehkah Mempelajari dan Menggunakan Tenaga Dalam Pada Beladiri?
Pertanyaan
ini yang menghantui sebagian teman saya ketika hendak ikut dalam seni beladiri
yang kemudian pada tahap berikutnya diajarkan teknik tenaga dalam, di mana
dengan tenaga dalam tersebut ia bisa memiliki kekuatan dalam tubuhnya yang
berlipat-lipat ganda bahkan hingga kebal senjata. Tapi dari semua itu muncul
pertanyaan apakah tenaga dalam tersebut diperbolehkan oleh agama? Benarkah tenaga
dalam tersebut hanya teknik yang dapat dipelajari siapa saja dan tidak ada ikut
campur makhluk halus? Atau justru tenaga dalam tersebut berasal dari makhluk
halus (jin)?
Nah
saya menemukan sebuah tulisan yang menarik di tentang pengalaman pribadi
seorang ikhwah yang bernama Abi Faqieh Elwastafy, beliau pernah mempelajari
ilmu tenaga dalam dan tulisan ini adalah pengalaman pribadi beliau. Mari kita
simak kisah beliau berikut ini.
Bismillah
walhamdulillah, washolaatu wasalaamu 'alaa Rosulillah.
Dari
sejak SD hingga sekarang saya hobi dengan belajar beladiri, dulu sangat suka menonton
film yang berlatar beladiri seperti Jaka Sembung, Wiro Sableng dan lainnya.
Lalu saya mulai belajar beladiri, hingga mempelajari pelengkap Beladiri yaitu
Ilmu Tenaga Dalam, yang saya pelajari dari berbagai aliran tenaga dalam, mulai
dari latihan teknik pernafasan, teknik Wirid, Asmaul Husna, Asmak Kurung, Jawa
Kewalian, Ilmu Hikmah, Kejawen, Ilmu Metafisika Modern, Psikotronika dan
sebagainya. Saya juga mengkoleksi banyak buku tenaga dalam, Ilmu-ilmu Ghoib dan
semua yang berhubungan dengan Metafisika.
Saya
sempat memiliki perguruan tenaga dalam Tahun di tahun 1997-an pertama Bada'tubi
Inti Taqwa, kemudian berganti Bda'tubi Inti Prana, setelah berguru di Jawa
Tengah dalam sebuah meditasi bertemu sosok yang mengaku bernama Ki
Cakraningkrat dari Cirebon saya diberi sebuah tongkat yang bermakna Alif, yang
artinya jalan lurus. Semenjak itu perguruan saya beri nama Cakra Nur Alief, karena
tidak punya sistem manajemen marketing yang bagus, anggota tenaga dalam saya
hanya terbatas bagi rekan-rekan yang kenal dan dari mulut ke mulut, jumlah
Murid pun tidak terlalu banyak tak sampai ratusan Orang.
Dari
sinilah saya terus mengembangkan kemampuan Tenaga Dalam, lalu saya perdalam
lagi, belajar lagi, sampai mengikuti pula latihan Kultivasi Falun Gong di
Senayan. Berbagai meditasi saya ikuti, sampai-sampai selalu ada dalam fikiran
saya bahwa semua Agama itu sama yang penting kita berbuat kebaikan dan Akhlaq
yang mulia. sampai pada tingkat keyakinan Wihdatul Wujud, Manunggaling Kawulo
Gusti (menyatunya hamba dan dzat Sang Pencipta).
Waktu
terus berjalan sekitar Tahun 2002, karena hobi membaca saya beli sebuah Majalah
bertemakan Metafisika “Majalah Ghoib, Mengimani yang Ghoib sesuai Syari'at”.
Sebelumnya saya hobi membaca, mengkoleksi majalah/tabloid metafisika seperti
Majalah misteri, liberti, posmo, mistik dan lain sebagainya.
Nah..
melalui majalah ini, Hidayah pun datang. Saya jadi memahami bahwa yang selama
ini saya pelajari ternyata ditimbang dari sisi Syari'at telah menyimpang dan
SESAT! Sebelum kenal majalah Ghoib saya orang yang paling menentang banget yang
namanya pemahaman Sunnah yang murni, saya menganggap mereka orang-orang syari'at
yang tidak mengenal Torikat Ilallah, Hakikat apalagi Ma'rifat. Mengenal Agama
hanya kulitnya saja, saya menganggap pemahaman Agama saya sudah sampai derajat
Ma'rifat.
Kembali
ke majalah Ghoib, sejak membaca artikel-artikel di Majalah Ghoib kemudian wawasan
saya mengenai hal yang ghoib sesuai syari'at mulai mengalami pencerahan,
akhirnya saya menemukan Toko Kaset Muslim Fatahillah, saya beli kaset Ruqyah
Ustadz Fadhlan Adham Hasyim Lc.
Saya
setel.. lalu yang terjadi MasyaAllah..!!!
Di
luar dugaan kepala saya pening, tubuh, tangan bergerak-gerak dengan sendirinya
(bukan bergerak karena permainan silat stroom), mual enegh semua menjadi satu,
saya tidak berani mendengarkannya lagi. Ketika itu saya mulai bertanya-tanya
dalam hati berarti Ilmu-ilmu yang saya pelajari berasal dari Jin, akhirnya saya
tinggalkan semua Ilmu-ilmu tersebut, kecuali tenaga Dalam Pernafasan dan
Getaran karena saya masih meyakini pernafasan murni tak ada unsur Jinnya.
Pemahaman
tentang Ruqyah terus meningkat, sering ikuti acara Ruqyah, belajar Ruqyah dan
mempraktekan Ruqyah untuk diri sendiri.
Sampai
suatu saat saya mencoba bermeditasi untuk terakhir kalinya sebelum memutuskan
membuang semua Ilmu-ilmu yang saya pelajari.
Dalam
alam meditasi inilah saya mendapatkan dialog secara ghoib dengan suatu sumber
(saya tidak meyakini ini malaikat, tapi saya meyakini ini mungkin salah satu
Jin yang telah ber-Islam dengan benar wallahu'alam).
“Berawal
saya mengadu argumen, saya katakan okelah kalau tenaga dalam yang berasal dari
Mantera, Ritual dan lainnya adalah SESAT dan SALAH.”
Pertanyaan
saya kemudian adalah, “Bukankah setiap Manusia secara alami memiliki dan
memancarkan gelombang elektromagnetik tubuh, mengapa ini dianggap SESAT dan
salah menurut Islam? Bukankah jika kita memanfaatkan energi ini berarti
memanfaatkan apa yang sudah diberikan Allah?”
Tiba-tiba
suara itu mengatakan :
“Ya..
Manusia memang memiliki pancaran energi elektromagnetik tubuh secara alami,
tetapi ketahuilah biarkanlah energi itu mengalir apa adanya, tanpa direkayasa.
Jika energi magnetik tubuh ini direkayasa, di olah di himpun dan
divisualisasikan, inilah yang akan menjadi kekuatan Sihir, dan kami akan masuk
ke dalamnya. Ingatlah jika kamu memakan buah Anggur dalam bentuk aslinya, tanpa
direkayasa, tanpa divermentasi maka buah Anggur itu HALAL bagimu, namun jika
sudah direkayasa dan divermentasi buah Anggur itu akan menjadi Khamr yang
memabukkan dan hukumnya HARAM. Begitu pula dengan energi tubuh yang direkayasa,
di latih, dihimpun, divisualisasikan akan menjadi kekuatan yang namanya Sihir
dan itu hukumnya HARAM.”
Setelah
itu saya terbangun dari meditasi saya, saya tercengang.. Yaa Robb.. berarti
benar kata Ibnul Qoyim Aljauziyah dalam Kitabnya, bahwa “Sihir adalah perpaduan
antara energi alam dan roh-roh jahat (Jin).”
Pengalaman
di atas benar saya alami dan saya lakukan. lalu apa kesimpulannya?
Semua
Energi metafisika apapun sebutannya (Tenaga Dalam, Prana, Chi, Ki, Mana, Nur,
Aura dll) adalah menjadi sebab kendaraan Syaithon untuk menciptakan sihir.
Jujur
Energi ini bisa dirasakan, getarannya, rasanya, setiap orang bisa merasakan
dengan teknik tertentu.
Jadi
semua Orang yang mempraktekkan, melatih Energi Tenaga Dalamnya, pada hakikatnya
sedang mengumpulkan Energi kekuatan Sihir di dalam tubuhnya, karena bangsa Jin
bisa masuk melalui latihan ini.
Kenapa
Sihir? Ya! Karena pada akhirnya Energi ini bisa divisualisasikan untuk berbagai
keperluan yang melanggar batas syari'at. Bisa digunakan untuk bertelepati
mempengaruhi fikiran Orang lain, bisa untuk mengirimkan visualisasi penyerangan
secara Ghoib, menciptakan aneka bentuk perwujudan Ghoib, seperti Harimau,
Singa, dll. Bisa pula untuk di alirkan menjadi KEKEBALAN TUBUH, bisa digunakan
untuk mempengaruhi seseorang agar Jatuh Cinta (pelet), bisa digunakan untuk
menembus dimensi Alam Ghoib, Alam Jin, Siluman dan sebagainya.
Pertanyaanya,
adakah dalam syari'at Agama kita di dalam Al-Qur’an ataupun Hadits yang
mengajarkan hal-hal tersebut di atas?
TIDAK
ADA! Maka sudah jelas semua itu permainan Syaithon jenis Jin..!!! Wallahu
a'lam.
Maaf
saya tidak sedang menyudutkan suatu pihak, saya hanya bercerita tentang
pengalaman saya, semoga bisa diambil manfaatnya bagi sahabat yang ingin
memurnikan Aqidah, ingin berislam secara Kaffah, cukuplah Al-Qur’an dan Sunnah
sebagai solusi hidup kita!
Barakallahufikum,
wasalamu'alaikum.
Dan
untuk semua yang pernah menjadi Muridku, bertaubatlah dan buanglah semua
Ilmu-ilmu kalian, dan mohon maaf atas kesalahan dan kebodohaku.
Penulis : Abi Faqieh Elwastafy (dulu bernama Ki
Maulana Cakra)
demikian tulisan beliau tentang tenaga dalam, semoga kita dapat mengambil ibroh dari pengalaman beliau dan teruntuk pembaca yang saat ini juga sudah atau masih memiliki tenaga dalam, berfirkirlah kembali tentang tenaga dalam tersebut. semoga apa yang beliau penulis kisahkan bermanfaat untuk kita semua.
Posting Komentar untuk "Bolehkah Mempelajari dan Menggunakan Tenaga Dalam Pada Beladiri? "