Pelatihan Menulis Hari 1: Tema Kiat Penulisan Buku dari Hasil Resume
Pelatihan menulis hari pertama, tema: kiat penulisan buku dari haril resume
Menulis, mungkin bagi kebanyakan orang adalah pekerjaan yang amat sulit, perlu pikiran yang jernih untuk memulai sebuah tulisan. Ada yang menganggap menulis itu ibarat aliran air di sungai, mengalir dari hulu hingga mencapai hilir yang membuat siapa saja dapat menikmatinya. Bagi saya, menulis adalah pekerjaan untuk memperpanjang usia, memperbanyak amal kebaikan yang tak terputus. Seperti kata mutira berikut:
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." (Pramoedya Ananta Toer)
Ya, dengan menulis usia kita akan bertambah. Meskipun jasad kita telah meninggal, tapi karya tulusan kita akan menambah usia kita yang mungkin dapat membawa amal kebaikan kepada kita. Itulah motivasi saya untuk bisa berkarya melalui tulisan, meskipun saya terkadang membuat tulisan artikel-artikel di blog saya ini, tapi saya tertarik untuk menyusun tulisan-tulisan agar tidak sekedar menjadi postingan blog saya, tapi menjadi sebuah buku. Luar biasa!
Bingung, itulah awal mula saya ingin mewujudkan cita-cita tersebut. Berbagai pertanyaan tentang bagaimana cara menulis agar bisa diterbitkan menjadi sebuah buku, dan bagaimana agar tulisan saya dapat diterima penerbit, menjadi penghalang saya untuk memulai menulis buku. Hingga suatu hari, dari informasi rekan kerja saya mendapatkan info pelatihan menulis bersama narasumber yang hebat.
Salah satu narasumber yang mengisi pelatihan
menulis pada hari pertama yaitu Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. Beliau juga
menjadi salah satu motivasi saya untuk menulis buku, kenapa? Karena beliau sendiri
menulis di usia 55 tahun, meskipun menurut saya beliau pasti telah menulis
lebih awal lagi karena berdasarkan curriculum vitae yang dimuat di blognya (www.cakinin.blogspot.com)
beliau memiliki hobi membaca dan
menulis. Beliau di lahirkan di Jombang, pada tanggal 6 Juli 1965. Beliau adalah
seorang guru PNS yang mengajar di SMP 1 Kedungpring Lamongan sejak tahun 1989
sampai tahun 2020, yang artinya beliau telah mengajar selama 31 tahun, luar
biasa dibandingkan saya yang saat ini (tahun 2020) baru mengajar 5 tahun.
Cak Inin (nama blognya yang mungkin juga menjadi sapaan akrabnya) juga telah menulis banyak buku baik yang diterbitkan secara solo maupun secara bersama-sama. Diantara buku yang diterbitkan secara solo yaitu Buku Solo 55 Pantun Nasihat tahun 2020 (penerbit Kelompok Majas Bojonegoro) dan Buku Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Para Pakar (Percetakan Pustaka Ilalang, Penerbit Kamila Press 2020).
Pada sesi pelatihan hari pertama membahas
materi tentang kiat penulisan buku dari hasil resume. Di-moderatori oleh
Penulis hebat juga yaitu Ibu Noralia Purwa Yunita (beliau adalah guru di SMP 8
Semarang), paparan materi dapat diikuti dan dipahami dengan baik melalui dalam
jaringan (daring). Materi kiat penulisan buku dari hasil resume yang saya ikuti
sangat bermanfaat. Karena saya baru menyadari bahwa dari hasil resume
kegiatan-kegiatan yang kita ikuti entah itu pelatihan, seminar, worskhop, atau
kegiatan apapun yang di dalamnya kita belajar materi, ternyata bisa kita
jadikan sebuah buku. Wow banget kaan. Karena ternyata dari meresume kegiatan
yang kita ikuti, kita bisa mendapatkan berbagai manfaat. Pertama, bisa kita
jadikan pengingat suatu saat nanti, karena kapasitas otak kita terbatasa untuk
mengingat suatu materi. Kedua, kita bisa jadikan buku yang tidak hanya
bermanfaat untuk diri kita sendiri tapi juga bermanfaat untuk orang lain. Jika kita
berprofesi sebagai guru, buku hasil resume yang kita buat juga bisa mendapat
sertifikat dari PGRI pusat, sehingga dapat dipakai untuk kenaikan pangkat guru.
Tambah wow kan?
Masih ada wow lainnya, jika buku hasil resume yang kita buat tadi laku di pasaran, kita bisa mendapatkan keuntungan dari sana dan ini juga sekaligus mendukung upaya meningkatkan literasi negara kita yang saat ini berada di posisi menyedihkan, yaitu rangking 2 dari bawah dunia.
Dalam membuat resume, kita tidak boleh asal-asalan. Asal Control + C dan Control + H alias copy paste saja. Tetapi kita harus dapat mengambil sariroti eh maksudnya intisari dari materi tersebut dan menambahkannya dengan pendapat para ahli dan juga pendapat sendiri untuk dijadikan sebuah konsep pengetahuan baru. Selain itu kita juga harus menggunakan bahasa yang baik, runtut dan renyah serenyah gorengan agar orang lain dapat menikmati tulisan kita. Jika kita mengambil materi tambahan dari google, jangan lupa untuk menuliskan sumbernya di dalam buku yang akan kita buat (misal sumber dari wikipedia, blog, dan sebagainya).
Bagaimana Langkah Menulis Buku dari Hasil Resume?
Tentukan tema buku hasil resume dan mulailah menulis resume
Tentukan tema buku hasil resume yang akan
dibuat terlebih dahulu, sesuai dengan tema apa yang kita resume. Kemudian mulailah
untuk menulis resume dari materi kegiatan yang diikuti.
Sebelum menulis hasil resume kegiatan, sebaiknya diberi pendahuluan atau intro dan jangan langsung masuk ke dalam materi inti. Ini saya ibaratkan seperti orang Jawa (saya orang Jawa juga) yang biasanya ketika ingin menyampaikan sesuatu seringnya di dahului dengan basa-basi dulu, baru masuk ke inti nya entah mau minta tolong, dan lainnya. Menulis buku dari hasil resume juga harus di dahului dengan intro atau pengetahuan agar tulisan kita enak di baca.
Tentukan judul yang menarik
Setelah hasil resume selesai ditulis, tetapkan judul yang bagus dan menarik untuk pembaca karena biasanya orang melihat buku dari judulnya, maka menentukan judul buku juga harus cermat selain harus sesuai dengan isi bukunya, juga harus bisa menarik pembaca.
Kumpulkan naskah untuk dijadikan buku
Naskah-naskah buku yang kita buat melalui
resume tersebut kita jadikan satu file dalam dokumen word dengan jenis font Times New Roman, spasi 1,5 dan margin 2,2,2. Buku biasanya tercetak
dengan ukuran A5 yaitu 24 x 15 cm, sehingga kita bisa langsung gunakan format tersebut
ketika membuat resume. Kemudian naskah
di edit perjudul sesuai bahasa baku sampai dengan naskah benar-benar siap untuk
dijadukan buku, pastikan untuk tidak ada kesalahan tata bahasanya agar pembaca
tidak kecewa dan senang dengan tulisan kita.
File naskah yang disusun harus diurutkan sesuai dengan judul dan sub judul. Urutan buku juga berdasarkan judul buku, persembahan buku untuk siapa (jika diperlukan), kata pengantar (baik dari kita sebagai penulis atau dari pakar penulis), daftar isi, naskah buku, sinopsis, biodata penulis, dan daftar pustaka.
Materi hari pertama yaitu kiat menulis
buku dari hasil resume di akhiri dengan sesi diskusi. Namun agar postingan blog
ini tidak terlalu panjang, maka sesi diskusi atau tanya jawab saya posting di
artikel selanjutnya. Linknya ini Tanya Jawab Pelatihan Menulis Hari 1.
Demikian hasil resume hari pertama pelatihan menulis dengan tema kiat menulis buku dari hasil resume semoga bermanfaat dan apabila ada kesalahan atau masukan silahkan disampaikan melalui kolom komentar berikut.
Alhamdulilah resumenya luar biasa. Slmt bagus Pak terima kasih pak!
BalasHapusTerimakasih pak Mukminin atas motivasinya, mohon bimbingannya agar bisa menulis buku dg baik
HapusLuar biasa..dah diselingi ma iklan..semoga kita dpat maju bersama..
BalasHapusTerimakasih pak/bu... iya ini dari dulu cuma nulis di blog saja sampai blognya diterima google adsense, dan ingin belajar bagaimana agar bisa menulis buku... semangat maju bersama bpk ibu :)
HapusLuar biasa... Renyah seperti keripik. (Penjelasannya) hehehe
BalasHapusJangan lupa mampir yaaa
Etygorang.blogspot.com
Untung bkn seperti rengginan ya bu.. hehe.. siap.. salam blogger
HapusKeren...., cepet resume nya
BalasHapusIya bu mumpung ada waktu luang dan msh fres pikirannya.. hehe
Hapuskerennn tampilan blog nya
BalasHapussudah ada iklannya juga...
perlu belajar banyak saya sama pemilik blog ini
Terimakasih pak Indrawahyudin sudah berkunjung di blog saya,, wah ini cuma blog gado-gado pak. hehe.. semangat pak semoga sukses menyertai kita..
Hapus