Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelatihan Menulis Hari 2: Cara Menulis Buku dari Hasil Resume Webinar

Materi Pelatihan Menulis Buku #2 dengan tema Bagaimana cara menulis buku dari resume atau materi webinar

Pelatihan menulis buku hari kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Desember 2020 secara daring melalui aplikasi zoom. Pelatihan di hari kedua ini masih membahas tema bagaimana cara menulis buku dari resume atau materi webinar. Pelatihan di hari kedua ini diisi oleh narasumber yaitu Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. Melalui sesi perkenalannya via zoom, beliau adalah guru di salah satu SMP Negeri 8 Semarang. Beliau tinggal di Semarang juga. Minat beliau terhadap dunia literasi sangat tinggi, beliau telah menerbitkan buku diantaranya ada 20 buku yang masuk ke penerbit mayor Andi Offset. Diantara buku beliau adalah buku yang berjudul Digital Mindset hasil kolaborasi dengan Bapak Prof. Eko Indrajit dari PGRI, buku yang kedua yaitu Merdeka Belajar, Konsep Revolusi Pendidikan Abad 21 yang rencananya akan diterbitkan awal Tahun 2021 nanti.

Selain kedua buku di atas, Bu Noralia juga menulis buku solonya diantaranya buku yang berjudul Jurus Jitu Menulis dan Berprestasi yang merupakan hasil dari resume pelatihan menulis bersama Om Jay (Bapak Wijaya Kusuma dari PGRI), ada juga buku Kiat Praktis Menulis Modul Berbasis Riset yang merupakan buku dari hasil ubahan karya ilmiah beliau berupa tesis menjadi sebuah buku. Ada juga buku-buku antologi dan saat ini beliau juga sedang menyelesaikan buku antologi yang berkolaborasi dengan siswa dan akan dimasukkan ke penerbit akhir tahun 2020 ini.

Selain menjadi guru, ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya, Ibu Noralia juga ternyata aktif sebagai penulis di YPTD (Yayasan Pusaka Tamrin Dahlan) asuhan Bapak Thamrin Dahlan, lalu juga di Penerbit Inovasi Publishing, dan menjadi tim penulis buku ajar di penerbit Bumi Aksara. Bagi saya sangat luar biasa Ibu Noralia ini, karena ditengah kesibukannya sebagai guru, ibu, dan istri, beliau masih bisa berkarya melalui buku dan bahkan menjadi penulis di beberapa penerbit tadi. Saya sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana cara beliau dalam mengatur waktunya.



Tema Hari Kedua Pelatihan Menulis

Materi pada hari kedua pelatihan menulis yaitu tentang bagaimana cara menuliskan buku dari resume atau dari hasil webinar, melanjutkan materi pada sesi pertama tentang membuat buku dari hasil resume webinar yang diisi oleh Pak Mukminin pada hari Selasa, 15 Desember 2020. Kenapa menulis buku dari hasil resume/ hasil webinar? Karena saat-saat pandemi covid-19 ini ada banyak sekali webinar atau pelatihan online yang diselenggarakan dan pasti kita sebagai guru juga banyak mengikuti webinar-webinar tersebut. Amat disayangkan jika materi hasil webinar tersebut menguap begitu saja, maka alangkah baiknya jika resume materi hasil webinar tersebut ditulis untuk dijadikan sebuah buku. Menarik kan?

Cara Menulis Resume dari Materi Pelatihan/ Webinar

Apa itu resume? Menurut KBBI, resume adalah ikhtisar/ ringkasan. Sedangkan menurut Ibu Noralia, resume adalah ringkasan atau inti sari dari suatu pemaparan materi yang dituliskan kembali ke dalam kalimat yang lebih singkat, padat dan jelas. Secara tidak sadar, ternyata kegiatan meresume ini sudah saya lakukan ketika mengisi artikel di blog saya ini, di mana saya biasanya membaca beberapa artikel, kemudian mengambil intisarinya dan menuliskannya kembali menjadi sebuah artikel yang saya terbitkan di blog ini. Namun bagaimana cara membuat resume dari hasil materi pelatihan/ webinar? Karena biasanya ketika saya mengikuti suatu pelatihan/ webinar selama ini, biasanya narasumbernya banyak bercerita hal lain disamping memaparkan materinya yang sesuai dengan topik webinarnya. Untuk menulis resume dari materi pelatihan atau webinar yang kita ikuti, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Mendengar kembali paparan materi yang disampaikan pemateri/ narasumber
  2. Menulis point-point penting materi yang disampaikan
  3. Re-writing atau menuliskan kembali materi yang disampaikan sesuai dengan point-point materi tadi sesuai dengan bahasa kita sendiri. Ini yang sering saya lakukan dalam mengisi konten blog saya ketika saya tidak mendapatkan ide tulisan/ artikel, yaitu menuliskan kembali materi yang saya ambil dari beberapa sumber.
  4. Kemudian jika ingin copy-paste langsung apa yang disampaikan pemateri, maka sebaiknya dituliskan nama naraumbernya. Dan ini untuk mencegah plagiarisme. Contoh: Lebih lanjut, pak/bu… menjelaskan bahwa…
  5. Memberikan kalimat pendahuluan (intro) sesuai dengan tema materi yang dibuat resume. Misal kita membuat resume tentang pembelajaran jarak jauh, maka kalimat pendahuluannya bisa dituliskan tentang alasan mengapa pembelajaran jarak jauh perlu dilakukan.
  6. Jika perlu, ditambahkan juga referensi lain ke dalam resum yang dibuat sehingga resume yang kita buat lebih lengkap karena ada referensi dari sumber lainnya.
  7. Menuliskan kalimat penutup pada resume tersebut
  8. Sertakan daftar pustaka jika ada referensi lainnya
  9. Menulis resume menggunakan EYD yang baik dan benar. Pada bagian ini saya masih kurang memperhatikan, karena terkadang saya membuat resume untuk blog dengan bahasa anak muda yang diselingi canda tawa.

Kegiatan membuat resume harus rutin setiap kali kita mendapatkan materi dari narasumber, agar semua materi yang diberikan narasumber dapat kita tulis dan tidak ada materi yang terbuang.

Prinsip Manajemen Waktu dalam Membuat Buku Resume

Ini mungkin jawaban yang diberikan Ibu Noralia yang muncul dibenak saya di awal tadi, yaitu tentang manajemen waktu beliau ditengah kesibukan sebagai seorang guru, istri, ibu tetap bisa menulis banyak buku. Saya ambil materinya, bahwa prinsip manajemen waktu menurut Ibu Noralia dalam membuat buku dari hasil resume webinar/ pelatihan yaitu

Pilih waktu khusus untuk menulis, artinya jangan menggunakan waktu mengajar untuk menulis, atau waktu saat-saat bercengkrama dengan keluarga untuk menulis sehingga tidak mengganggu kegiatan utama kita.

Pilih waktu yang nyaman untuk menulis, kalau saya biasanya mejelang sholat shubuh adalah waktu yang pas untuk menulis, setelah ibadah bisa kita gunakan untuk menulis karena pikiran dan badan masih sangat segar.

Jika sudah memutuskan waktu uang tepat untuk menulis, buat komitmen untuk terus menggunakan waktu tersebut untuk kegiatan menulis. Buat komitmen agar terhindar dari rasa malas dan bosan dalam menulis.

Langkah-Langkah Membuat Buku Hasil Resume

Langkah 1 – Membuat Outline

Langkah pertama dalam membuat buku hasil resume kegiatan webinar / pelatihan adalah membuat outline, kenapa tidak menentukan tema? Karena tema sudah ditentukan bersamaan dengan tema pelatihan/ webinar, karena tidak mungkin ada webinar/ pelatihan tanpa tema.

Sedangkan tujuan membuat outline tulisan adalah sebagai arahan untuk proses menulis buku. Outline ini juga sebagai pedoman agar tulisan kita lebih fokus dan terarah.

Ada 2 versi pembuatan outline untuk buku, yaitu:

  1. Outline yang terdiri dari beberapa bab besar dan sub bab kecil di dalamnya
  2. Outline yang tidak menggunakan tulisan bab

Secara umum pembuatan outline mengikuti pedoman pembuatan buku yaitu rumus 5W+1H (what, why, who, when, where dan how yang dalam Bahasa Indonesia yaitu apa, siapa, kapan, mengapa, di mana, dan bagaimana). Tidak semua buku bisa diterapkan rumus 5W+1H, mininal menggunakan rumus 2W+1H seperti yang disampaikan pak Akbar Zainuddin (dalam sumber materi Ibu Noralia).

Dari hal tersebut dapat berkembang menjadi BAB besar. Contoh tema resume adalah tentang pelatihan menulis. Maka untuk menjawab rumus what/apa yaitu menjelaskan tentang apa sih kegiatan menulis itu, why/mengapa yaitu mengapa kegiatan menulis diperlukan, how/bagaimana yaitu  penjelasan bagaimana cara menulis/teknik menulis yang benar itu.

Langkah 2 - Kumpulkan Resume

Setelah membuat outline langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan resume untuk menjawab 3 atau 5W+1H tadi. Jika masih ada resume yang belum masuk ke dalam 3 atau 5W+1H tadi maka resume bisa dikumpulkan untuk dibuatkan bab baru, dengan catatan resume yang masuk ke dlam satu bab baru harus memiliki tema yang sama.

 


Contoh outline dengan bab pada buku Serba-serbi Digital Mindset karya Noralia Purwa Yunita



Contoh outline tanpa bab pada buku Berdaya Dari Ruang Maya karya Tim Lembaga Beasiswa BAZNAS

Cara di atas adalah untuk penulisan outline dalam bentuk BAB. Jika kita ingin membuat buku tidak dibuat per BAB, maka langkahnya jauh lebih mudah, yaitu dengan membuat outline berdasarkan urutan penyampaian materi dari narasumber berdasarkan urutan abjad judul resume pelatihan. Namun ini berlaku jika materi tidak saling berkaitan. Jika materi saling berkaitan maka sebaiknya dalam membuat outline tetap mengikuti rumus 5W+1H atau 2W+1H.

Langkah 3 –Lakukan Editing

Setelah mengumpulkan resume atau memasukkan resume sesuai dengan otuline yang sudah dibuat, kemudian lakukan editing atau revisi. Revisi meliputi data dan informasi yang kurang, tata bahasa, gaya tulisan yang harus sama dari awal sampai akhir dan judul-judul artikel yang dibuat harus menarik.

Langkah 4 – Membuat Pelengkap Buku

Setelah naskah di revisi, langkah selanjutnya membuat pelengkap buku yaitu prakata, daftar pustaka, sinopsis, dan profil penulis. Sinopsis selain berisi gambaran isi buku secara singkat, juga harus berisi tentang kelebihan buku yang kita buat dari pada buku lain yang sejenis dan penjelasan tentang target pembaca buku kita.

Langkah 5 – Masukkan ke Penerbit

Langkah terakhir yaitu masukkan naskah buku kita yang sudah lengkap ke penerbit. Naskah buku yang dimasukkan ke penerbit (versi Bu Kanjeng) meliputi:

  • Prakata, yaitu penjelasan penulis dari isi buku (WAJIB)
  • Kata Pengantar, ditulis oleh orang lain (TIDAK WAJIB)
  • Persembahan (TIDAK WAJIB)
  • Daftar Isi (WAJIB)
  • Isi (WAJIB)
  • Daftar Pustaka (WAJIB)
  • Profil Penulis (WAJIB)       
  • Sinopsis (WAJIB)

Naskah buku dikirim dalam bentuk hardcopy atau softcopy tergantung keinginan dari penerbit. Jumlah halaman naskah biasanya minimal 100 halaman, dan rata-rata sekitar 100-300 halaman dengan format kertas A5. Setelah itu penulis tinggal menunggu kabar dari penerbit. Dan jika buku yang kita buat layak untuk diterbitkan, maka penulis akan mendapatkan royalti 10% dari buku yang laku terjual.

Demikian paparan materi yang disampaikan oleh Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd., melalui daring zoom dan melalui materi di dalam blognya. Karena sesi zoom sempat terkendala dengan jaringan, sehingga materi kemudian saya ambil dari blog pribadinya beliau yang saya kembangkan sendiri sesuai pemahaman saya. Dan ini adalah salah satu hasil review saya dari hasil pelatihan menulis buku dari resume kegiatan pelatihan menulis buku bersama Pak Mukminin dan Ibu Noralia.

Semoga bisa istiqomah untuk terus menulis resume materinya, dan Pak Mukminin dan Ibu Noralia serta Bapak Ibu narasumber lain atau peserta pelatihan menulis buku berkenan untuk mengoreksi hasil resume saya di blog ini agar menjadi lebih baik lagi. Setiap kali saya meresume, jika sumbernya adalah dari blog, maka saya selalu cek plagiarisme melalui website ceo tools, karena blog ini sudah di monetisasi adsense yang tentu tidak boleh ada tulisan yang copy paste. Biasanya saya menuliskan kembali apa yang disampaikan orang lain di dalam blognya sesuai dengan bahasa saya dan pemahaman saya, untuk itulah saya selalu senang ketika ada kritikan atau masukan ke ATM saya blog saya tentang tulisan saya. Agar saya benar-benar bisa menjadi seorang penulis buku. hehe



Dari hasil cek plagiarisme secara online, di peroleh hasil bahwa artikel ini 100% unik. alhamdulillah. Tapi menurut saya pribadi hasil resume ini belum memuaskan karena belum mengambil referensi dari sumber lainnya seperti materi yang dipaparkan Bu Noralia, jika resume materi ini ditambah dengan referensi lain sebagai pelengkap mungkin akan lebih bagus lagi, semoga suatu saat saya bisa merevisinya.

Referensi:

  1. Noralia Purwa Yunita. 2020. Tips Membukukan Hasil Resume Pelatihan. https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/tips-membukukan-hasil-resume-pelatihan.html (diakses tanggal 18 Desember 2020)
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/. (diakses tanggal 18 Desember 2020)

Posting Komentar untuk "Pelatihan Menulis Hari 2: Cara Menulis Buku dari Hasil Resume Webinar"